• put your amazing slogan here!

    Ujian mengukur etos bangsa


    HARAPAN makin majunya dunia pendidikan dari dampak ujian nasional (UN) yang untuk tingkat sekolah menengah dimulai hari ini hingga 19 April mendatang (untuk SMK hingga 18 April) masih dipertanyakan banyak orang. Argumennya, ujian itu hanya mengukur ranah kognitif, itupun yang paling rendah karena hanya dengan pilihan ganda. Padahal hakikat pembelajaran mestinya mampu membawa siswa kepada sikap inovatif, kritis, kreatif, dan selalu ingin tahu (curiosity), demikian kata yang kontra-UN.
    Anak yang kampiun sejak kelas I bisa jadi tidak lulus gara-gara ketika ujian nasional terpeleset (karena berbagai sebab) sehingga nilai Matematikanya di bawah standar. Di mana letak keadilan kalau hanya soal nilai Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, kurang sepersekian nol koma di bawah standar? Padahal tiap siswa memiliki keunikan sendiri sehingga empat mata pelajaran itu bukan satu-satunya ukuran kesuksesannya.( selengkapnya ..)

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Meet The Author

    Experience

    About Me